Trenggalek, 27/05/23. Kabupaten Trenggalek sukses menjadi tuan rumah Festival Mangrove Jawa Timur ke-4. Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Cengkrong, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.  Festival Mangrove Jawa Timur ke-4 ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) dan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha. 

Festival yang diprakarsai Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut dimulai dengan pelepasliaran udang windu, benih ikan, burung perkutut dan pleci. Dilanjutkan dengan susur sungai untuk memantau vegetasi mangrove. Selanjutnya Mas Ipin dan Khofifah, serta Satya berkesempatan untuk menanam tumbuhan mangrove berjenis pidada dan bakau hitam. 

Dalam sambutannya Satya menyampaikan, pihaknya disamping membangun energi bersih, namun juga harus menyeimbangkan antara yang mencemari udara dengan Co2 dengan daya serap bumi dan laut. “Menjadi sangat penting salah satunya dengan memaksimalkan ekosistem mangrove. Hutan mangrove di Ekowisata Cengkrong Trenggalek ini dapat menjadi percontohan nasional”, sampainya. 

Satya juga mengungkapkan bahwa Dewan Energi Nasional mendukung diadakannya Festival Mangrove Jawa Timur ke-4. “Ini sejalan dengan perwujudan dari pidato Bapak Presiden di COP 26 Glasgow Inggris, bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission - Karbon Netral pada tahun 2060”, imbuhnya. 

Diakhir, Satya juga meminta agar dalam revisi Kebijakan Energi Nasional, pengembangan energi bersih harus dikaitkan dengan faktor yg mempengaruhi lingkungan bersih, dalam upaya menetralkan pengaruh emisi karbon CO2 diudara. “Cara-cara tersebut sering dinamakan NBS atau Nature Base Solutions. Caranya adalah menanam pohon didarat, menumbuhkan tanaman magrove di pantai-pantai dan menjaga terumbu karang dilaut. Ekosistem yg bersih dan sehat akan mempengaruhi hidup manusia agar tetap sehat dan bersih”, Pungkasnya. (Teks&Grafis: CTA, Editor: DE)